Pages

Rabu, 31 Agustus 2011

DEWI DARINI

Dewi Darini versi Solo, diambil dari https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKGf1RtqvNasO4uv_v1JOis1E05TsDOvyPduvnImdRwVE7f1W3vxXmMPuYywuzkHImcEskAhKAPhvm_DgtBCNqjUO8jgZuxLZbDmn3C8yaYw0AbcaNsfinstVnfBw-bJLj1dDfXyJfVCQ/s1600/d27_darini_solo.jpg DEWI DARINI Dewi Darini adalah istri Resi Suwandageni dari pertapaan Ardisekar,yang masih termasuk wilayah Kerajaan Maespati.Dari perkawinan ini mereka mempunyai dua orang anak,yakni Bambang Sumantri dan Sukasrana. Dewi Darini sebenarnya tergolong wanita yang tidak suka hidup di pertapaan yang sepi di pinggir hutan.Ia merasa kesepian tinggal di pertapaan itu.Beberapa tahun setelah kelahiran anaknya yang pertama,ketidaksenangannya ini diungkapkan manakala ia sedang melayani suaminya di tempat tidur.Dewi Darini sempat berkata hanya...
Baca Selengkapnya - DEWI DARINI

Selasa, 30 Agustus 2011

DADUNGAWUK

Dadungawuk versi Solo, diambil dari http://teguhrahardjo.blogspot.com/2010_04_01_archive.html DADUNGAWUK Dadungawuk adalah penggembala Kebodanu,sejumlah 40 ekor,Kebo Pancal Panggung yang kakinya belang putih itu milik Batara Guru.Sedangkan penanggung jawab pemeliharaannya diserahkan kepada Batara Gana.Dadungawuk adalah anak buah Batara Gana atau Batara Ganesha.Pada Wayang Kulit Purwa,Dadungawuk dilukiskan dalam bentuk raksasa yang sedang memegang cambuk.Namun ada juga yang menggambarkan Dadungawuk bertubuh slewah,dimana bagian kiri tubuhnya berwarna putih,sedang bagian kanannya berwarna hitam,maka Dadungawuk juga disebut Sang Hyang Slewah. Sewaktu Arjuna melamar Dewi Subadra,Prabu Baladewa mencoba mempersulit dengan cara meminta berbagai mahar yang sulit diperoleh.Antara lain,Baladewa meminta...
Baca Selengkapnya - DADUNGAWUK

Senin, 29 Agustus 2011

ARJUNA WIWAHA

Arjuna Wiwaha, diambil dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=160650694020 Wayang orang Arjuna Wiwaha, diambil dari http://wayangprabu.com/page/16/?s ARJUNA WIWAHA Dengan bekal Kemampuan,ketrampilan dan strategi yang tepat,Arjuna di jagokan para Dewa untuk menumpas keangkamurkaan Prabu Niwatakawaca.Para Dewa kemudian memberi anugerah penobatan (WIWAHA) kepada Arjuna dengan gelar Prabu Kariti/Kalithi/Karitin di Kahyangan Tinjomaya dan berhak menyunting tujuh Bidadari yaitu : Supraba,Wilutama,Warsiki,Gagar mayang,Tunjung Biru,Irim irim dan Lengleng mandanu. bareng moco posting2 sak hurunge ki aku lagi dong sopo kuwi Bambang Priyambada. lha nggolek referensi ki olehe ming bahwa Bambang Priyambada ki anake Arjuna tapi simboke sopo ora diwenehi weruh nah berdasar posting Pak...
Baca Selengkapnya - ARJUNA WIWAHA

Minggu, 28 Agustus 2011

CERITA PERKAWINAN DALAM DUNIA PEWAYANGAN

Ilustrasi perkawinan Arjuna, diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/07/18/babakan-arjuna/ CERITA PERKAWINAN DALAM DUNIA PEWAYANGAN Dalam pertunjukkan wayang Jawa cerita perkawinan atau lakon rabi-rabian juga disebut lakon Krama. Lakon perkawinan umumnya terdiri dari beberapa tokoh atau peraga (paraga). Sedangkan yang terlibat dalam penokohan di antaranya adalah tokoh utama yang dikawinkan, tokoh kedua yang dikawini, tokoh ketiga adalah tokoh lain yang ingin mengawini tokoh kedua, tokoh orang tua tokoh utama, tokoh orang tua tokoh kedua, tokoh lain yang diperlukan. Judul dalam lakon krama ini biasanya mengambil nama tokoh utama. Contoh, bila yang menjadi tokoh utama Angkawijaya maka judulnya Angkawijaya Krama. Bila tokoh utama Janaka atau Parta, judulnya menjadi Parta Krama. Di kalangan...
Baca Selengkapnya - CERITA PERKAWINAN DALAM DUNIA PEWAYANGAN

Sabtu, 27 Agustus 2011

MINTARAGA

Mintaraga, Sang Arjuna yang sedang bertapa, diambil dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1484156&page=76 Mintaraga diambil dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1484156&page=76 Prabu Niwatakawaca, gambar diambil dari http://www.xbagongx.multiply.com MINTARAGAMintaraga, yakni Arjuna pada waktu bertapa mengasingkan diri. Minta berarti memisah, raga berarti badan yang kasar, jadi pada masa itu Arjuna menjernihkan pikirannya, supaya terpisah dari badan yang, kasar. Kehendak Arjuna bertapa itu supaya jaya nanti pada perang Baratayudha. Pada umumnya, seorang bertapa mendapat godaan dari segala setan, supaya batal tapanya. Dalam cerita ini diriwayatkanlah seorang raja raksasa bernama Prabu Niwatakawaca di Ima-imantaka. Raja ini berkehendak akan meminang seorang...
Baca Selengkapnya - MINTARAGA

Jumat, 26 Agustus 2011

SEMAR GUGAT

Ismaya (Semar) dalam bentuk ksatria tampan, diambil dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1484156&page=76 Semar Gugat Semar merasa sakit hati atas perlakuan Arjuna yang berani memegang dan mengelus-elus kuncungnya. Semar lalu meninggalkan Kerajaan Amarta, diikuti Bagong, menuju Pertapaan Wukiratawu guna mengadukan perlakuan Arjuna pada Begawan Abiyasa. Kakek Arjuna itu mencoba memintakan maaf, tetapi Semar belum puas dan pergi lagi mengembara entah kemana. Hal ini amat mengkhawatirkan Begawan Abiyasa, karena pertapa itu tahu benar jika Semar meninggalkan Amarta, berarti kerajaan itu akan mendapat mara bahaya. Semar ternyata pergi ke Jonggring Kalasa (Jong Giri Kelasa) untuk melampiaskan kekesalan hatinya. Selain itu ia juga menuntut agar dikembalikan pada ujud aslinya,...
Baca Selengkapnya - SEMAR GUGAT

Kamis, 25 Agustus 2011

SEKEDAR LEGENDA WAYANG

Putra-putra Sang Hyang Tunggal(kanan) telah tumbuh dewasa. Sang Hyang Antaga, Sang Hyang Ismaya, dan Sang Hyang Manikmaya (kiri), diambil dari http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=104680336245415 Semar (Sang Hyang ismaya), diambil dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=444691156109 Arjuna meditasi, diambil dari http://xbagongx.multiply.com/journal/item/2 Kayon dalam dunia pewayangan, diambil dari http://xbagongx.multiply.com/journal/item/2 Hyang Manikmaya (Betara Guru), gambar diambil dari http://xbagongx.multiply.com/journal/item/2 SEKEDAR LEGENDA WAYANG1. Wayang Purwa adalah perlambang kehidupan manusia di dunia ini. Pada intinya, wayang berasal dari dewa-dewa bernama Hyang Manikmaya (Betara Guru) dan Hyang Ismaya (Semar). Mereka adalah putera dari...
Baca Selengkapnya - SEKEDAR LEGENDA WAYANG

Rabu, 24 Agustus 2011

SERBA-SERBI TENTANG WAYANG PURWA

Punakawan dalam Wayang Purwa, diambil dari http://www.semarweb.com/wayang.html Penempatan dalam pagelaran wayang Purwa, diambil dari http://www.indonesiamedia.com/2006/07/early/budaya/wayang.htm Pakem dalam penempatan wayang, diambil dari http://www.radio-budayajawa.blogspot.com Serba-Serbi tentang Wayang Purwa Wayang merupakan bentuk konsep berkesenian yang kaya akan cerita falsafah hidup sehingga masih bertahan di kalangan masyarakat jawa hinggga kini. Disaat pindahnya Keraton Kasunanan dari Kartasura ke Desa Solo (sekarang Surakarta) membawa perkembangan juga dalam seni pewayangan. Seni pewayangan yang awalnya merupakan seni pakeliran dengan tokoh utamanya Ki Dalang yang berceritera, adalah suatu bentuk seni gabungan antara unsur seni tatah sungging (seni rupa) dengan menampilkan tokoh...
Baca Selengkapnya - SERBA-SERBI TENTANG WAYANG PURWA

Selasa, 23 Agustus 2011

PERKAWINAN ARJUNA DAN ULUPI

Dewa dan Dewi Asmara senantiasa bercengkerama pada saat dua hati bersatu (karya Herjaka HS 2009)Gambar ini diambil dari http://wayang.files.wordpress.com/2010/03/pandawa22.jpg Perkawinan Arjuna dengan UlupiPrabu Duryodana dihadap oleh Resi Kumbayana dan Patih Sengkuni. Raja ingin mengawinkan Dursasana, dan membicarakan berita sayembara di pertapaan Yasarata. Barangsiapa bisa mengalahkan Wasi Anantasena murid Begawan Kanwa, boleh memperisteri Endhang Ulupi. Mereka yang hadir setuju, Adipati Karna dan Jayadrata diangkat menjadi utusan. Raja masuk ke istana, memberi kabar kepada permaisuri tentang rencana pencarian jodoh untuk Dursasana. Patih Sengkuni, Adipati Karna, Jayadrata, Kartamarma, Durmagati, Citraksa, Citraksi bersama perajurit menuju Yasarata.Bathara Durga dihadap Dewa...
Baca Selengkapnya - PERKAWINAN ARJUNA DAN ULUPI

Senin, 22 Agustus 2011

Kisah Lahirnya Kurawa

Gambar Destarastra versi Solo, diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/07/19/kisah-lahirnya-kurawa/Kisah Lahirnya KurawaDestarastra (saat istrinya hamil belum menjadi raja bahkan prabu pandu masih hidup) merasa sangat bersedih hati, lebih-lebih isterinya yaitu dewi gendari. kesedihan mereka disebabkan kandungan dewi gendari yang telah mencapai usia tiga tahun lamanya. walau telah mencapai 1000 hari lebih, melampaaui batas kenormalan usia hamil, akan tetapi belum juga ada tanda-tanda akan melahirkan si jabang bayi. selama mengandung angan-angan dewi gendari tak pernah lepas dari rasa dendam dan sakit hati kepada prabu pandudewanata,a mbisi untuk menumpas keturunan sang pandu sebagai pelampiasand endam sakit hatinya selalu tak pernah lupa diucapkan dalam permohonan doa dewi gendari kepada...
Baca Selengkapnya - Kisah Lahirnya Kurawa